Bersedekah atau berbagi memang diajarkan semua agama
“Barangsiapa bertakwa pada Allah, maka Allah memberikan
jalan keluar kepadanya dan memberi rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka.. Barangsiapa yang bertaqwa pada Allah, maka Allah jadikan
urusannya menjadi mudah.. barangsiapa yang bertaqwa pada Allah akan dihapuskan
dosa2nya dan mendapatkan pahala yang agung” (QS. Ath-Thalaq: 2, 3, 4)
"apa yang kamu cari?"
(Yoh 1:38).
Akan tetapi sudah tepatkahkan orang yang menerimanya ???
Diperempatan jalan dikota-kota besar sering kita jumpai
anak anak yang mengamen, atau sekedar meneladahkan tangannya, atau menggunakan
amplop untuk meminta sedekah/uang dari pengguna jalan. Akan tetapi pernahkah
anda melihat orang disekitarnya ???
Karena biasanya berapa anak kecil yang mengamen
didampingi seorang anak dewasa, dan itu kemungkinan bukan kerabat keluarganya,
alias mandornya. Ternyata orang orang sekarang memanfaatkan anak kecil dan
sikap berbagi, akan tetapi salah sasaran. Anak yang masih kecil, yang
seharusnya belajar disekolah harus dimanfaatkan oleh mandor-mandor yang tidak
bermoral.
Seorang anak kecil mengmen di jalan, kemudian diberi uang
100 ribu, apa yang terjadi disitu??? Sang pemberi sudah sangat bangga pastinya
karena dapat berbagi dengan uang yang lumayan besar, tetapi .... uang tersebut kemudian diberikan kemandornya
dan sanganak mendapatkan sebotol lem .... yang biasanya digunakan anak-anak
jalanan untuk sakau/mabuk-mabukan... ( disini yang terjadi yang memberi merasa
senang, mandor tentu senang, anak menjadi korban).
Oleh sebab itu mulai sekarang bijaklah dalam memberi uang
kepada pengamen anak-anak jangan sampai sekarang biasa memeri ke anak-anak akan
tetapi ini sama saja mendidik anak untuk semakin hancur dalam keterpurukan dunia
“jalanan”. Dan jangan sampai prinsip ekonomi disini digunakan. Yaitu karena
anak kecil masih laku “dijual” untuk mengamen, maka mandor-mandor tersebut akan
semakin banyak mencari anak, untuk di pekerjakan.
Kesimpulanya memberi uang kepada pengamen/pengemis anak
sama saja degan menyiksa anak tersebut dan menyuburkan pembodohan kepada anak
Indonesia. Alangkah baiknya salurkan uang anda kepada lembaga keaganaan, atau
pannti asuhan yang jelas.
Tulisan ini bukan untuk mendiskriditkan orang/kelompok
tertentu, akan tetapi sekedar intropeksi dan bentuk keprihatinan terhadap anak
Indonesia.
Artikel lain yang bisa anda baca:
Mengapa
Pendidikan di Finlandia Terbaik di Dunia
11
Penyakit yang Perlu dihindari Guru
Pendidikan
yang Otoriter
Bangunan
Ramah Lingkungan di Indonesia
Soal
UKK Matematika
Melukis
Sudut 30 derajat
Melukis
Sudut 45 derajat