Perkalian Metris (Perkalian Metode Pagar)
Jika kalian diharuskan menghitung perkalian dua digit atau mungkin pangkat tiga dari suatu bilangan, bagaimanakah kalian menghitungnya?
Melukis Segi Delapan Beraturan dalam Lingkaran
Bingung ??? mau membuat segi delaban beraturan ... Ini jawabanya.
Menara Eifel Seberat 1 kg
Pernahkan Kalian membayangkan Menara Eifel seberat 1 kg??? Apakak tinggi menara tersebut lebih tinggi dari pada botol air mineral ???.
Profil singkat pemilik blog....
Pelatihan dengan tema The In-Course Programme Structure Teacher Made Teaching Aid kerja sama SEAMEO QITEP IN MATHEMATICS and JSM .
Matchsticks game 3
Dari gambar diatas terdapat 7 buah bujur sangkar yang terdiri dari 20 batang korek api, tugas kalian adalah dengan pindahkan 3 batang korek api, sehingga terbentuk 5 buah bujursangkar?
Ternyata ... Bangunan Ramah Lingkungan di Indonesia yang Memperoleh Penghargaan Internasional adalah Masjid Al-Irsyad
Sebelumnya, Masjid Al-Irsyad yang diresmikan pada Agustus 2010 itu terpilih oleh Nati onal Frame Building Association sebagai lima besar “Building of the Year 2010” kate-gori arsitektur religius.
The concept of multiplication 2 / Konsep Perkalian 2
Ini merupakan salah satu konsep perkalian, yang jarang sekali diajarkan di sekolah. caranya dengan menghitung titik pertemuan dua garis.
Jumat, 09 September 2011
Ternyata ... Bangunan Ramah Lingkungan di Indonesia yang Memperoleh Penghargaan Internasional adalah Masjid Al-Irsyad
Selasa, 06 September 2011
Match sticks game 3 ( Math Game Korek Api )
Artikel lainnya yang perlu anda baca:
Math Games Money
Game Interaktif Matematika
Math Game Pita Mobius
Math Game Picture 1
Math Game (Warisan yang Aneh)
Matchsticks game 2 ( Math Game Korek Api )
Artikel lainnya yang perlu anda baca:
Math Games Money
Game Interaktif Matematika
Math Game Pita Mobius
Math Game Picture 1 Math Game (Warisan yang Aneh)
Matchsticks game 1 ( Math Game Korek Api )
Ingin tau jawabanya klik disini
Artikel lainnya yang perlu anda baca:
Math Games Money
Game Interaktif Matematika
Math Game Pita Mobius
Math Game Picture 1 Math Game (Warisan yang Aneh)
Menara Eiffel seberat 1 kg
Senin, 05 September 2011
Kesaksian Para Saintis tentang Al Quran
* Prof E Marshall Johnson
Guru besar dan Ketua Departemen Anatomi dan Perkembangan Biologi Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, Pennsylvania, AS, itu mulai tertarik untuk meneliti tanda-tanda ilmiah yang terdapat dalam Alquran dalam ajang Konferensi Medis ke-7 Arab Saudi Tahun 1982. Ketika itu, dibentuk panitia khusus untuk menginvestigasi tanda-tanda ilmiah dalam Alquran dan hadis.
Setelah melakukan penelitian, Prof Johnson pun mengakui tanda-tanda ilmiah yang terkandung dalam Alquran. “Kesimpulannya, Alquran tak hanya menggambarkan perkembangan dalam bentuk eksternal. Namun, menekankan juga tahapan-tahapan proses pembentukan secara internal, tahapan-tahapan dalam embrio, penciptaan dan perkembangannya. Semuanya diakui oleh ilmu pengetahuan modern,” papar Prof Johnson.
Ilmuwan Muslim Pencipta Peta Dunia Pertama
Di surat Alkahfi tersebut jelas tertulis bahwa sains dan teknologi yang dikuasai oleh manusia bukanlah sesuatu yang besar sepertihalnya yang pernah diagung-agungkan manusia. Hingga seberapa kuat dan pandainya manusia memikirkan apa yang diciptakan oleh Allah SWT, maka tetap dipenghujung urat syaraf ini akan ditemui sebuah jalan buntu. Cerita berikut ini tentu saja akan mengubah pola pandang pikiran Anda yang selama ini telah terdoktrin dengan ilmu-ilmu dan penemu dari Barat.
Sebuah pameran yang diadakan di Malaysia awal tahun ini membuka tabir bagaimana hebatnya para penemu Islam dalam mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan. Di dasari pemikiran bahwa tidak ada ilmu selain bersumber dari Allah dan hanya sedikit pengetahuan yang dimiliki oleh manusia ini, tersirat berbagai revolusi dan inovasi yang berhasil dibuat pada masa keemasan Islam.
Al-Khazini Fisikawan terbesar sepanjang sejarah
Banu Musa bersaudara
Seperti mendiang ayahnya, Banu Musa bersaudara menitipkan sesuatu yang berharga sepeninggal mereka. Sebelumnya, ayah Banu Musa bersaudara telah menitipkan mereka ke orang-orang terpelajar dan tepercaya hingga mereka menjadi cendekiawan.
Kitab al-Hiyal atau Kitab Perangkat Mekanik merupakan hal bernilai yang ditinggalkan Banu Musa bersaudara. Melalui kitab ini, mereka memberikan warisan berguna bagi perkembangan teknik dan arsitektur dalam dunia Islam.
Banu Musa bersaudara hidup pada abad ke-9. Mereka adalah ilmuwan yang sangat aktif berkegiatan di Bayt al-Hikmah, Baghdad, Irak. Ini merupakan sebuah tempat yang terkenal dengan perpustakaan dan penerjemahan beragam ilmu pengetahuan.
Banu Musa terdiri atas tiga bersaudara. Yang pertama adalah Abu Ja'far Muhammad ibn Musa ibn Shakir yang hidup antara tahun 803-873. Dia memiliki keahlian khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. Kemudian, ada juga Ahmad bin Musa ibn Shakir yang hidup antara tahun 803-873.
Abu Abdallah Muhammad ibn Ibrahim al-Farazi
Abu Abdallah Muhammad ibn Ibrahim al-Farazi (796-806) adalah seorang filsuf muslim, matematikawan, dan astronom.Beliau lahir di tengah keluarga ilmuwan. Ayah beliau, Ibrahim al Fazari, juga seorang astronomer dan matematikawan. Beberapa sumber mengatakan bahwa dilihat dari nama, beliau berasal dari Arab tapi mempelajari ilmu di Persia dan sumber yang lain mengatakan bahwa beliau adalah seorang Persia. Al Farazi menetap serta berkarya di Baghdad, Irak, ibu kota kekhalifahan Abbasiyah.
Al Farazi adalah salah satu astronom paling awal di dunia Islam. Beliau memegang peran penting dalam kemajuan ilmu astronomi di masa Abbasiyah. Al Fazari menerjemahkan beberapa literatur asing ke dalam bahasa Arab dan Persia. Bersama dengan beberapa cendekiawan lain, seperti Naubakht, Masha'Alhah, dan Umar ibnu al-Farrukhan al-Tabari, beliau meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan di dunia Islam. Dinasti Abbasiyah yang berkuasa saat itu memberikan peluang dan dukungan yang sangat besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan apalagi dalam bidang astronomi. Khalifah al-Mansyur adalah penguasa Abbasiyah pertama yang memberi perhatian serius dalam pengkajian astronomi dan astrologi. Beliau tidak segan untuk mengeluarkan dana besar untuk memulai pengembangan ilmu ini.
Ibnu Nafis (Alauddin Abu Hassan Ali Ibnu Abi Al-Hazm Al-Qurasi)
Ibnu Nafis adalah salah satu cendekiawan islam penemu ilmu peredaran darah dalam dunia kedokteran. Ada sementara kalangan yang menyatakan, mengungkap kejayaan Islam dalam bidang sains di masa lalu tak lebih sekadar kenangan belaka. Lebih banyak mudharatnya. Sepintas, klaim seperti itu mungkin ada benarnya. Tapi, bila dikaji lebih akurat lagi dan mendalam, pengungkapan kembali masa keemasan Islam, terutama di era abad pertengahan itu, sebenarnya mengandung pesan penting, bahwa selama ini telah terjadi semacam distorsi sejarah terkait penemuan-penemuan para Ilmuwan Muslim di masa lalu
Yang paling dikenal saat ini tentu saja penemuan-penemuan ilmuwan Barat, dalam banyak bidang. Padahal, jauh sebelum ilmuwan Barat itu menemukan satu teori, teori tersebut telah ditemukan ratusan tahun sebelumnya oleh putra-putra terbaik Islam. Di sinilah relevansi pengungkapan kembali khazanah yang ’dilenyapkan’ oleh penulisan sejarah secara sepihak itu. Meluruskan sejarah, kira-kira begitu.
Salah satu yang menjadi korban distorsi sejarah itu adalah Ibnu Nafis. Pakar kedokteran yang bernama lengkap ’Alauddin Abu Hassan Ali Ibnu Abi Al-Hazm Al-Qurasi ini, dikenal sebagai ahli di bidang peredaran darah paru-paru. Sejauh ini, ilmuwan yang dikenal khalayak sebagai penemu teori peredaran darah paru-paru adalah ilmuwan kedokteran asal Inggris bernama William Harwey (1578-1675 M).
Ibn Musa al-khawarizmi
Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.
Abul Wafa Al-Buzjani
Abul Wafa Al-Buzjani. “Ia adalah salah satu matematikus terhebat yang dimiliki perabadan Islam,” papar Bapak Sejarah Sains, George Sarton dalam bukunya bertajuk Introduction to the History of Science.
Abul Wafa adalah seorang saintis serba bisa. Selain jago di bidang matematika, ia pun terkenal sebagai insinyur dan astronom terkenal pada zamannya.