Pembelajaran Matematika

Pembelajaran Matematika

Perkalian Metris (Perkalian Metode Pagar)

Jika kalian diharuskan menghitung perkalian dua digit atau mungkin pangkat tiga dari suatu bilangan, bagaimanakah kalian menghitungnya?

Melukis Segi Delapan Beraturan dalam Lingkaran

Bingung ??? mau membuat segi delaban beraturan ... Ini jawabanya.

Menara Eifel Seberat 1 kg

Pernahkan Kalian membayangkan Menara Eifel seberat 1 kg??? Apakak tinggi menara tersebut lebih tinggi dari pada botol air mineral ???.

Profil singkat pemilik blog....

Pelatihan dengan tema The In-Course Programme Structure Teacher Made Teaching Aid kerja sama SEAMEO QITEP IN MATHEMATICS and JSM .

Matchsticks game 3

Dari gambar diatas terdapat 7 buah bujur sangkar yang terdiri dari 20 batang korek api, tugas kalian adalah dengan pindahkan 3 batang korek api, sehingga terbentuk 5 buah bujursangkar?

Ternyata ... Bangunan Ramah Lingkungan di Indonesia yang Memperoleh Penghargaan Internasional adalah Masjid Al-Irsyad

Sebelumnya, Masjid Al-Irsyad yang diresmikan pada Agustus 2010 itu terpilih oleh Nati onal Frame Building Association sebagai lima besar “Building of the Year 2010” kate-gori arsitektur religius.

Sejarah Angka

Ratusan Tahun Sebelum Masehi, Ternyata Angka sudah ditemukan

Game Interaktif Matematika

Berikut Game-game yang bisa kalian mainkan Klik yang ingin kalian coba.

The concept of multiplication 2 / Konsep Perkalian 2

Ini merupakan salah satu konsep perkalian, yang jarang sekali diajarkan di sekolah. caranya dengan menghitung titik pertemuan dua garis.

Soal-Soal Olimpiade JSM

Berikut ini merupakan Soal-soal Olimpiade JSM yang bisa di dowloand.

Rabu, 28 Maret 2012

Pengumuman Hasil Final Olimpiade Kompetisi Matematika PASIAD 8

Selasa, 20 Maret 2012

Game untuk memulai dan mengakhiri Pelajaran

Game atau permainan memang sangat disukai peserta didik. dimana game ini bisa untuk mengkondisikan siswa agar konsentrasinya terpusat. berikut ini berapa Game yang bisa diterapkan:

1. Bom - bom an

Game ini bisa digunakan didalam kelas, maupun diuar kelas. seluruh siswa dengan sikap duduk atau berdiri ditempatnya. kemudian siswa diminta menghitung angka secara berurutan. Guru memberikan aba aba semisal angka kelipatan 5, hitungan dimulai. maka siswa menyebutkan angka 1, 2, 3, 4, bom, 6, 7, dst... disini siswa diajak untuk berkonsentrasi sebelum memulai pelajaran. permainan bisa di tambah dengan kelipatan 5 mengandung 2, maka nanti angkanya menjadi 1, bom, 3, 4, bom, 6, dst.

2. Wek e wek

Game ini digunakan untuk meningkatkan konsentrasi siswa, antara pendengaran, penglihatan dan gerak. dimuai dari guru mengajak seluruh siswa memeragakan gerakan tangan seperti bebek dan sambil berteriak wek wek e wek (seperti suara anak bebek), setelah itu siswa diminta memegang mulut, kemuduan wek wek e wek, pegang mata, dst. setelah itu guru meminta memegang mata, tetapi guru memegang telinga (disini siswa di tes daya konsentrasinya).

3. Angin Berhembus

Game ini memerlukan alat sebagai pijakan. misal didalam kertas bisa menggunakan korsi tempat duduk, maupun daun, atau ranting jika diluar kelas. game dimulai dengan nyanyian, Angin berhembus, dan siswa menjawab berhembus kemana angin, guru menjawab yang memakai sepatu. nanti seluruh siswa yang menggunakan sepatu harus berpindah tempat. dan korsi siswa diambil satu sehingga ada satu siswa yang tidak mendapatkan tempat, maka siswa tersebutlah yang mendapat tugas. Tugas disini bisa mengerjakan soal, mencari suatu barang, ataupun angka, menyanyi, dan lain-lain.

Selasa, 13 Maret 2012

Perilaku Impulsif dan Masalah Atensi Anak Karna Bermain Video Game


Perilaku Impulsif dan Masalah Atensi Anak Karna Bermain Video Game


Amerika Serikat, Psikologi Zone – Perilaku impulsif membuat anak menjadi kecanduan dalam melakukan sesuatu tanpa terkendali dan sulit dicegah. Sedangkan anak yang mengalami masalah pada atensi memiliki kesulitan berkonsentrasi, melakukan dan mempertahankan perilaku untuk mencapai tujuan, terutama ketika seseorang mengalami kesulitan atau kebosanan.
Sebuah penelitian baru mengatakan bahwa Anak yang mengalami perilaku impulsif dengan masalah pada atensi, akan memiliki tendensi bermain video game lebih banyak. Begitu juga sebaliknya, anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak bermain video game, akan mengembangkan kecenderungan mengalami perilaku impulsif dan masalah atensi.
“Ini merupakan penemuan yang penting, mengingat banyak penelitian tentang masalah atensi difokuskan pada aspek biologi dan faktor genetik dari pada faktor lingkungan”, kata Douglas A. Gentile, PhD dari Iowa State University dan penulis dari penelitian ini, dikutip dari Science Daily (23/02).
Penelitian ini berjudul Video game playing, attention problems, and impulsiveness: Evidence of bidirectional causality dan dipublikasikan dalam journal Psychology and Popular Media Culture oleh American Psychological Association (APA).
Walaupun temuan menunjukkan bahwa bermain video game bertema kekerasan juga dapat dikaitkan dengan perilaku impulsif dan masalah atensi, namun jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain adalah fokus utamanya. Semua bentuk permainan video game menjadi faktor yang sama dalam mempengaruhi temuan ini. Hal ini dapat terjadi pada siapapun, terlepas dari ras, jenis kelamin, atau status sosial dan ekonomi.
Penelitian ini dilakukan pada 3.034 anak dengan rentang usia 8 hingga 17 tahun dan telah dilakukan lebih dari tiga tahun di Singapura.
Tidak selamanya bermain video game memberikan efek negatif bila dalam kadar yang normal. Gentile juga memberikan catatan bahwa berdasarkan penelitian sebelumnya, permainan video game memiliki aspek positif dalam meningkatkan perhatian visual untuk lebih cepat mengenal dan menangkap informasi dengan akurat dari lingkungan.
Berbeda lagi bila seorang anak justru menghabiskan banyak waktu hanya untuk bermain video game.
“Ada kemungkinan bahwa penggunaan media elektronik ini dapat mengganggu atensi yang diperlukan untuk konsentrasi bahkan konsentrasi dalam kemampuan untuk melihat dan memproses informasi visual,” kata Gentile.
Memahami lebih jauh tentang pengaruh lingkungan terutama permainan video game dapat membantu orang tua dalam memahami perilaku impulsif dan masalah atensi pada anak-anak mereka lebih efektif. (mba)

*impulsif : bersifat cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati

*atensi : perhatian

Referensi:
http://www.psikologizone.com

Artikel lain yang bisa anda baca:
11 Penyakit yang Perlu dihindari Guru
Pendidikan yang Otoriter
Bangunan Ramah Lingkungan di Indonesia
Pengakuan Para Saintis mengenai Al Quran
Menara Eiffel seberat 1 kg
Sejarah Ampere
Melukis Segi Delapan Beraturan dalam Lingkaran
Angka
Sejarah Bilangan NOL

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More