Miris rasanya mendengarkan anak-anak sd sekarang berhitung. mereka diajarkan yang apa belum bisa anak itu lakukan. Anak dididik untuk belajar dengan hutang. saat terdapat soal negatif enam di tambah lima, anak dipaksa dengan kalimat hutang enam, dihayar lima??? padahal itu kurang tepat. karena hal ini mendidik anak untuk berhutang, seperti keadaan bangsa saat ini yang masih berhutang.
cara yang lain ini mungkin bisa sedikit membantu untuk lebik memupuk karakter anak.
Dalam Penjumlahan dan Pengurangan
Positif (+) sama dengan pahala
Negatif (-) sama dengan dosa
Contoh soalnya: (-6) + 7 = ...
Didefinisikan dengan cerita, Hasan adalah anak yang jujur. Suatu hari karena sedang khilaf ia memikiki dosa sebanyak 6. Dikemudian hari hasan berbuat baik dan mendapatkan pahala berjumlah 7. Sekarang hasan memiliki pahala/dosa, dan berapakah?
Dalam Perkalian dan pembagian
Positif (+) sama dengan benar Negatif (-) sama dengan salah
+ × + = ... (membenarkan yang benar adalah benar), jadi hasilnya positif (+)
- × + = ... (menyalahkan yang benar adalah salah), jadi hasilnya negatif (-)
+ × - = ... (membenarkan yang salah adalah salah), jadi hasilnya negatif (-)
- × - = ... (menyalahkan yang salah adalah benar), jadi hasilnya positif (+)
ini juga berlaku untuk pembagian.