Belajar merupakan proses tingkah laku dari individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkunganya. Burton berpendapat:
“learning is a
change in the indifidual and makes him more capable of dealing adequately wich
his environment”. (W.H. Burton, The Guidance of learning activities, 1994).
Dalam pengetian
ini terdapat kata change atau
“perubahan”, yang berarti bahwa seseorang setelah mengalami proses belajar,
akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya,
keterampilanya, maupun aspek sikapnya misalnya dari tidak bisa menjadi bisa,
dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan ragu-ragu menjadi yakin, dari tidak
sopan menjadi sopan. Keriteria keberhasilan dalam belajar diantaranya ditandai
dengan terjadinya perubahan tingkah laku dari individu yang belajar.
Hasil dari belajar di Indonesia di tandai dengan raport/rapor. Rapor adalah
buku yg berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar
murid di sekolah, berfungsi sbg laporan guru kpd orang tua atau wali murid (KamusBahasaIndonesia.org) . Raport
merupakan implementasi dari proses belajar yang telah di lalui siswa dalam
kurun waktu tertentu. Sayangnya tidak
semua nilai raport itu memuaskan. Bagi yang nilainya bagus itu tidak
masalah, tetapi yang nilai raportnya tidak bagus apakan itu pertanda proses
belajar tidak berjalan???
Masalahnya yang sekarang muncul adalah jika anak itu memang belum mau “belajar”,
di katakan belum mau karena terkadang ada beberapa anak yang memiliki
intelgensi normal akantetapi nilainya kurang/ jelek. Anak yang seperti ini
memerlukan penanganan khusus agar kemampuan yang anak miliki dapat keluar. Banyak
aspek yang mempengaruinya diantaranya:
1.
Situasi keluarga
yang kurang mendukung ( baik orang tua tunggal, ortu yang tidak harmonis)
2.
Situasi rumah
yang kurang kondusif (lingkungan pasar, terminal)
3.
Ketidak tertarikan
dengan guru yang mengajar
4.
Situasi teman
yang tidak sesuai, atau terkadang siswa sendiri tidak bisa beradaptasi dengan
lingkungan kelasnya.
5.
Belajar dengan
keterpaksaan (dipaksa masuk sekolah faforit, orang tua guru disitu)
6.
Tidakadanya perhatian
dari orang tua (nilai bagus, nilai jelek
orang tua tidak ada respon)
Dan semua itu pada intinya semua anak bisa belajar dengan lebih baik
asalkan pengajar/orang tua memberikan perhatian yang lebih. Dan dibuang
jauh-jauh pernyataan KITA TAU TETAPI DIDAK MAU TAU dengan alasan apapun (pekerjaan/uang/dll). dan bayangkanlah masa depan anak didik kita dimasa depan dengan kesuksesanya...
0 komentar:
Posting Komentar